Perang Dhu Amarr (bahasa Arab: غزوة ذي أمر),[2][3] juga dikenal sebagai Raid on Ghatafan,[4] terjadi secara langsung setelah Invasi Sawiq pada tahun 3 A.H dari kalender Islam, September 624.[5][6] Ekspedisi tersebut diperintahkan oleh Muhammad setelah dia mendapat informasi bahwa suku Banu Muharib dan Banu Thalabah, berencana untuk menyerang pinggiran kota Madinah. Oleh karena itu, Muhammad melakukan pemogokan pre-emptive dengan 450 orang.
Ketika musuh-musuh mendengar kedatangan Muhamad segera, mereka dengan cepat melarikan diri. Orang-orang Muslim juga menangkap seorang pria yang kemudian masuk Islam dan bertindak sebagai pemandu mereka.[7]
Peristiwa ini disebutkan dalam riwayat Ibnu Hisham tentang Muhammad, dan sumber-sumber sejarah lainnya.[1][8][9][10]